- Harga EmasHarga Emas di Aceh Selatan Hari Ini
- Makanan dan MinumanSusu Bendera Bubuk Sejarah, Manfaat, dan Lebih Banyak Lagi
- Resep KulinerTepung Goreng Pisang Tren, Resep, dan Bisnis
- TransportasiCari mobil travel Medan-Banda Aceh yang nyaman dan aman
- Peralatan Rumah TanggaHarga Mesin Cuci 2 Tabung Merk Sharp Terbaru

Sejarah Masjid Baiturrahman Aceh Simbol Ketahanan Aceh
Sejarah Masjid Baiturrahman Aceh merupakan perjalanan panjang yang sarat makna, mencerminkan ketahanan dan identitas masyarakat Aceh. Dari pembangunan awalnya hingga keberlangsungannya setelah tsunami dahsyat 2004, masjid ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting, sekaligus menjadi pusat ibadah dan simbol kebanggaan bagi penduduk Aceh. Arsitekturnya yang unik, memadukan berbagai gaya bangunan, mencerminkan kekayaan budaya lokal dan pengaruh luar.
Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Baiturrahman adalah jantung budaya dan sejarah Aceh.
Pembangunan masjid ini telah melalui berbagai tahapan, diwarnai dengan penggunaan material dan teknik konstruksi yang khas pada masanya. Perubahan desain dan renovasi yang signifikan juga terjadi sepanjang sejarah, termasuk rekonstruksi besar-besaran pasca tsunami yang menunjukkan semangat pantang menyerah masyarakat Aceh. Peran Masjid Baiturrahman dalam sejarah Aceh sangatlah penting, terlihat dari keterlibatannya dalam perjuangan melawan penjajah dan perannya sebagai pusat pendidikan agama dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Sejarah Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman, ikon Aceh yang megah, menyimpan sejarah panjang pembangunan yang penuh liku. Dari awal pembangunannya hingga renovasi pasca tsunami, masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan ketahanan masyarakat Aceh.
Tahapan Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman
Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman diawali pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam (1607-1636). Namun, informasi detail mengenai tahapan pembangunan pada periode awal masih terbatas. Informasi yang lebih lengkap tersedia mengenai renovasi dan pembangunan ulang yang terjadi di kemudian hari. Proses pembangunan dan renovasi ini melibatkan berbagai arsitek dan pekerja, meskipun identitas spesifik mereka banyak yang belum terdokumentasi dengan baik.
Bahan Bangunan dan Teknik Konstruksi
Pada pembangunan awalnya, Masjid Raya Baiturrahman diperkirakan menggunakan material lokal seperti kayu, bambu, dan tanah liat. Teknik konstruksi yang diterapkan kemungkinan besar adalah teknik tradisional Aceh yang telah berkembang selama berabad-abad. Renovasi-renovasi selanjutnya memperkenalkan material modern seperti batu bata, semen, dan baja, yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan perawatan bangunan.
Masjid Baiturrahman Aceh, saksi bisu perjalanan panjang sejarah Aceh, telah mengalami berbagai peristiwa penting. Kemegahan arsitekturnya menyimpan cerita dari masa kejayaan hingga masa-masa sulit. Salah satu periode yang turut membentuk sejarah masjid ini adalah masa keruntuhan Kerajaan Aceh, yang bisa kita pelajari lebih lanjut di sini: masa keruntuhan kerajaan Aceh. Peristiwa tersebut, dengan berbagai gejolaknya, mempengaruhi kondisi masjid dan sekitarnya, namun keberadaannya tetap teguh hingga kini, mencerminkan ketahanan spirit masyarakat Aceh.
Bahkan, Masjid Baiturrahman terus beradaptasi dan mengalami renovasi sepanjang sejarahnya, menunjukkan resilient dan kekuatan warisan budaya Aceh.
Perubahan Desain dan Renovasi Signifikan
Masjid Raya Baiturrahman telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan sepanjang sejarahnya. Renovasi besar terjadi pada abad ke-19 di bawah pemerintahan Belanda, yang mengubah sebagian besar desain asli. Perubahan signifikan lainnya terjadi setelah gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004, yang menghancurkan sebagian besar bangunan. Rekonstruksi pasca tsunami mengembalikan kemegahan masjid dengan tetap mempertimbangkan nilai sejarah dan budaya Aceh.
Perbandingan Kondisi Masjid Raya Baiturrahman Sebelum dan Sesudah Rekonstruksi Pasca Tsunami
Periode Waktu | Kondisi Bangunan | Material Bangunan | Deskripsi Peristiwa Penting |
---|---|---|---|
Sebelum 2004 | Kondisi bangunan relatif baik, meskipun telah mengalami beberapa renovasi sebelumnya. Terlihat beberapa bagian bangunan yang sudah tua dan memerlukan perawatan. | Campuran material tradisional dan modern (kayu, batu bata, semen, baja). | Berbagai renovasi dan pemeliharaan dilakukan untuk menjaga kondisi masjid. |
Pasca Tsunami 2004 | Bangunan mengalami kerusakan parah akibat gempa dan tsunami. Sebagian besar struktur runtuh. | Sebagian besar material bangunan hancur. | Gempa bumi dan tsunami Aceh 2004 menyebabkan kerusakan besar pada masjid. |
Pasca Rekonstruksi | Bangunan direkonstruksi dan kembali megah, dengan tetap mempertahankan beberapa elemen desain tradisional. | Material modern dengan kualitas tinggi digunakan untuk memastikan ketahanan bangunan terhadap bencana alam. | Rekonstruksi besar-besaran dilakukan dengan menggabungkan teknologi modern dan nilai-nilai budaya Aceh. |
Deskripsi Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman memiliki arsitektur yang unik, memadukan unsur-unsur tradisional Aceh dengan sentuhan modern. Kubah utama yang menjulang tinggi, dihiasi dengan kaligrafi Islami yang indah, menjadi ciri khas masjid ini. Menara-menara yang kokoh berdiri tegak di sisi bangunan, menambah keanggunan masjid. Halaman masjid yang luas menyediakan ruang yang nyaman bagi jamaah untuk beribadah dan beraktivitas.
Peran Masjid Raya Baiturrahman dalam Sejarah Aceh

Masjid Raya Baiturrahman, lebih dari sekadar bangunan megah, merupakan saksi bisu perjalanan panjang sejarah Aceh. Keberadaannya telah terjalin erat dengan kehidupan sosial, keagamaan, dan politik Aceh selama berabad-abad. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban, menjadi panggung berbagai peristiwa penting yang membentuk identitas dan karakter masyarakat Aceh hingga saat ini.
Pusat Kegiatan Keagamaan di Aceh
Sejak dibangun, Masjid Raya Baiturrahman menjadi pusat kegiatan keagamaan utama di Aceh. Ia menjadi tempat pelaksanaan shalat lima waktu, shalat Jumat, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya seperti pengajian, tadarus Al-Qur’an, dan peringatan hari-hari besar Islam. Fungsi ini terus berlanjut hingga kini, dengan masjid yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat Aceh dari berbagai lapisan.
Keterlibatan dalam Peristiwa Penting Sejarah Aceh
Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Aceh, terutama dalam konteks perjuangan melawan penjajah. Bangunan ini seringkali menjadi tempat berkumpulnya para pejuang, tempat perencanaan strategi, dan bahkan tempat perlindungan bagi rakyat Aceh dari serangan musuh. Ketahanan bangunan masjid selama berbagai peperangan mencerminkan keuletan dan semangat juang rakyat Aceh.
- Peran masjid sebagai pusat penggalangan kekuatan rakyat Aceh dalam melawan penjajah Belanda dan Portugis.
- Penggunaan halaman masjid sebagai tempat pengibaran bendera dan simbol perlawanan Aceh.
- Masjid sebagai tempat berlindung bagi masyarakat Aceh dari serangan musuh.
Simbol Identitas dan Kebanggaan Masyarakat Aceh
Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi simbol kuat identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh. Arsitekturnya yang unik, memadukan unsur arsitektur Aceh, Eropa, dan Timur Tengah, menjadi cerminan sejarah panjang dan percampuran budaya yang kaya. Bangunan ini merupakan representasi dari ketahanan dan keuletan masyarakat Aceh dalam menghadapi berbagai tantangan sepanjang sejarah.
Peran dalam Perkembangan Sosial Budaya Aceh
Masjid Raya Baiturrahman telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan sosial budaya Aceh. Ia menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, tempat berlangsungnya berbagai acara adat dan tradisi Aceh, serta menjadi wadah pemersatu berbagai elemen masyarakat.
Aspek Sosial Budaya | Peran Masjid Raya Baiturrahman |
---|---|
Pendidikan | Tempat penyelenggaraan pengajian dan pendidikan agama Islam |
Kesenian | Tempat penyelenggaraan berbagai pertunjukan seni dan budaya Aceh |
Sosial | Pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, tempat silaturahmi dan bertukar pikiran |
Kontribusi pada Pendidikan Agama dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Sejak berdirinya, Masjid Raya Baiturrahman juga berperan penting dalam pendidikan agama dan pengembangan ilmu pengetahuan di Aceh. Masjid ini menjadi pusat pembelajaran agama Islam, tempat para ulama mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat. Selain itu, masjid juga menjadi tempat bertemunya para intelektual dan cendekiawan Aceh untuk berdiskusi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
- Penyebaran ajaran Islam melalui kegiatan pengajian dan pendidikan agama di dalam masjid.
- Peran masjid sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.
- Keberadaan perpustakaan masjid yang menyimpan berbagai kitab dan literatur keagamaan.
Arsitektur dan Desain Masjid Raya Baiturrahman: Sejarah Masjid Baiturrahman Aceh
Masjid Raya Baiturrahman di Aceh merupakan ikon arsitektur yang unik, memadukan berbagai pengaruh budaya dan gaya bangunan. Desainnya yang megah dan detail mencerminkan sejarah panjang Aceh serta kemampuannya dalam menyerap dan mengadaptasi berbagai pengaruh luar tanpa kehilangan jati dirinya. Pengaruh tersebut terwujud dalam perpaduan elemen arsitektur lokal, India, Eropa, dan Timur Tengah, menghasilkan sebuah mahakarya yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Ciri Khas Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman memiliki ciri khas arsitektur yang khas dan mudah dikenali. Bangunan utama ditandai dengan kubah-kubah yang menjulang tinggi, menara-menara yang ramping, serta serambi luas yang mengelilingi bangunan inti. Penggunaan material seperti batu granit dan marmer putih memberikan kesan megah dan agung. Kubah-kubahnya yang berjumlah tujuh melambangkan tujuh kubah langit, sebuah simbol kosmologi yang kuat. Tata letak bangunan yang simetris dan terencana dengan baik juga menunjukkan perencanaan arsitektur yang matang.
Pengaruh Budaya Lokal dan Luar Negeri, Sejarah masjid baiturrahman aceh
Desain Masjid Raya Baiturrahman merupakan perpaduan harmonis antara budaya lokal Aceh dengan pengaruh dari luar. Unsur-unsur arsitektur tradisional Aceh, seperti penggunaan atap limas yang bersusun dan motif ukiran kayu khas Aceh, masih terlihat jelas. Namun, pengaruh gaya arsitektur Mughal dari India tampak pada kubah-kubah bawang dan ornamen-ornamennya yang rumit. Pengaruh Eropa terlihat pada penggunaan material bangunan modern dan tata ruang yang lebih terbuka.
Sementara itu, pengaruh Timur Tengah terlihat dari kubah-kubah utama dan penggunaan kaligrafi Arab yang menghiasi dinding-dinding masjid.
Detail Ornamen dan Kaligrafi
Ornamen dan kaligrafi yang menghiasi Masjid Raya Baiturrahman sangat detail dan kaya makna. Ukiran-ukiran kayu pada bagian-bagian tertentu menampilkan motif flora dan fauna khas Aceh, seperti bunga-bunga tropis dan burung-burung eksotis. Motif-motif ini melambangkan keindahan alam dan kekayaan budaya Aceh. Kaligrafi Arab yang terukir di dinding dan langit-langit masjid menggunakan gaya tulisan yang indah dan rumit, menampilkan ayat-ayat suci Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Penggunaan warna emas pada kaligrafi semakin menambah kesan mewah dan sakral. Beberapa ornamen juga menampilkan motif geometris yang rumit, menunjukkan penguasaan teknik geometri Islam yang tinggi.
Perbandingan dengan Masjid Bersejarah Lainnya di Indonesia
Dibandingkan dengan masjid-masjid bersejarah lainnya di Indonesia, Masjid Raya Baiturrahman memiliki keunikan tersendiri. Jika dibandingkan dengan Masjid Agung Demak yang kental dengan nuansa Jawa, atau Masjid Agung Banten yang memiliki ciri khas arsitektur pesisir, Masjid Raya Baiturrahman menampilkan perpaduan yang lebih kompleks dan beragam. Penggunaan material modern dan penataan ruang yang lebih luas juga membedakannya dari masjid-masjid kuno lainnya.
Namun, seperti masjid-masjid bersejarah lainnya, Masjid Raya Baiturrahman tetap mempertahankan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
Makna Simbolis Elemen Arsitektur
“Kubah-kubah Masjid Raya Baiturrahman yang menjulang tinggi melambangkan kedekatan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Tujuh kubahnya merepresentasikan tujuh lapisan langit, sementara bentuknya yang bulat melambangkan kesempurnaan dan keabadian. Serambi luas yang mengelilingi bangunan utama menjadi simbol keramahan dan keterbukaan bagi siapa pun yang ingin beribadah dan mencari kedamaian.”
Masjid Raya Baiturrahman Pasca Tsunami Aceh 2004

Tsunami Aceh 2004 merupakan bencana dahsyat yang menyapu bersih sebagian besar wilayah Aceh, termasuk Masjid Raya Baiturrahman. Bencana ini meninggalkan jejak kerusakan yang mendalam, namun juga sekaligus menjadi tonggak kebangkitan semangat dan ketahanan masyarakat Aceh. Kisah Masjid Raya Baiturrahman pasca tsunami menjadi bukti nyata akan kekuatan spirit dan gotong royong dalam menghadapi musibah.
Kerusakan Masjid Raya Baiturrahman Akibat Tsunami
Gelombang tsunami yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada Masjid Raya Baiturrahman. Bangunan bersejarah ini terendam air laut yang membawa material puing-puing bangunan lain. Kubah masjid mengalami kerusakan, sebagian besar dinding dan lantai terendam lumpur dan air asin, serta banyak bagian interior masjid yang rusak parah. Selain kerusakan fisik, berbagai perlengkapan dan perabotan masjid juga hilang atau rusak tak tertolong.
Kondisi ini membuat masjid tidak dapat difungsikan untuk sementara waktu.
Proses Rekonstruksi dan Renovasi Masjid
Setelah tsunami, proses rekonstruksi dan renovasi Masjid Raya Baiturrahman segera dilakukan. Proses ini melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah Indonesia, pemerintah Aceh, lembaga internasional, hingga masyarakat Aceh sendiri. Tahapan rekonstruksi meliputi pembersihan puing-puing, perbaikan struktur bangunan yang rusak, dan pembangunan kembali bagian-bagian yang hancur. Proses ini dilakukan secara bertahap dan hati-hati, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai sejarah dan arsitektur masjid.
Bantuan dari Berbagai Pihak dalam Pemulihan Masjid
Upaya pemulihan Masjid Raya Baiturrahman tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Berikut beberapa contoh bantuan yang diberikan:
- Pemerintah Indonesia memberikan dana dan dukungan teknis untuk rekonstruksi.
- Pemerintah Aceh mengerahkan tenaga dan sumber daya lokal untuk membantu proses pemulihan.
- Lembaga internasional seperti UNESCO dan berbagai organisasi kemanusiaan memberikan bantuan dana dan keahlian.
- Masyarakat Aceh, baik individu maupun kelompok, turut berpartisipasi aktif dalam proses pembersihan dan pembangunan kembali masjid.
- Donasi dari berbagai negara turut membantu mendanai proses rekonstruksi.
Rekonstruksi Masjid Raya Baiturrahman sebagai Simbol Kebangkitan
Rekonstruksi Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya sekadar pemulihan bangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan ketahanan masyarakat Aceh pasca tsunami. Keberhasilan rekonstruksi masjid ini menunjukkan semangat pantang menyerah dan kekuatan persatuan masyarakat Aceh dalam menghadapi cobaan. Masjid ini kembali berdiri megah sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat, menjadi bukti nyata akan kekuatan spirit dan keteguhan hati masyarakat Aceh.
Testimoni Masyarakat Aceh tentang Arti Penting Masjid Raya Baiturrahman
“Masjid Raya Baiturrahman bagi kami bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga lambang identitas dan kebanggaan Aceh. Melihat masjid ini kembali berdiri megah setelah tsunami, kami merasa kembali memiliki kekuatan dan harapan.”Ibu Aminah, warga Aceh.
“Rekonstruksi Masjid Raya Baiturrahman menjadi bukti nyata kebersamaan dan kekuatan masyarakat Aceh. Kami bangga dapat turut serta dalam proses pemulihan masjid ini.”Bapak Usman, seorang relawan pembangunan masjid.
“Masjid ini adalah saksi bisu sejarah Aceh, dan keberadaannya sangat penting bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Aceh.”Pak Amir, tokoh masyarakat Aceh.
Pemungkas

Masjid Baiturrahman Aceh bukanlah sekadar bangunan megah, melainkan lambang keteguhan, keuletan, dan semangat juang masyarakat Aceh. Keberadaannya yang tetap kokoh hingga kini, bahkan setelah menghadapi bencana dahsyat, menunjukkan kekuatan spiritual dan kebersamaan masyarakat Aceh. Arsitektur masjid yang unik, perpaduan berbagai gaya bangunan, dan perannya dalam sejarah Aceh menjadikan Masjid Baiturrahman sebagai warisan budaya yang sangat berharga dan patut dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Semoga kisah perjalanan panjang masjid ini terus menginspirasi dan mengingatkan kita akan pentingnya ketahanan, persatuan, dan semangat untuk membangun negeri.
heri kontributor
11 Mar 2025
Pengaruh Islam terhadap tradisi dan budaya masyarakat Aceh telah membentuk identitas unik Provinsi Serambi Mekkah ini. Lebih dari sekadar agama, Islam telah meresap ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat Aceh, membentuk hukum adat, seni budaya, sistem sosial, hingga nilai-nilai etika yang dianut. Integrasi yang harmonis antara ajaran Islam dan budaya lokal telah menciptakan kekayaan budaya yang …
admin
08 Mar 2025
Makna Simbol pada Senjata Tradisional Aceh menyimpan kisah kaya akan sejarah dan budaya Aceh. Lebih dari sekadar alat tempur, senjata-senjata ini merupakan manifestasi nilai-nilai luhur, kepercayaan, dan identitas masyarakat Aceh. Ornamen rumit dan bentuknya yang unik menyimpan simbol-simbol yang berbicara tentang kekuatan, kehormatan, bahkan spiritualitas. Eksplorasi lebih dalam akan mengungkap rahasia tersembunyi di balik setiap …
ivan kontributor
08 Mar 2025
Senjata Tradisional Aceh dan Sejarahnya menyimpan kisah panjang peradaban. Lebih dari sekadar alat tempur, senjata-senjata ini merepresentasikan identitas, budaya, dan ketahanan masyarakat Aceh yang telah berabad-abad lamanya menghadapi berbagai tantangan. Bentuknya yang unik, materialnya yang khas, dan filosofi yang terkandung di dalamnya menjadikannya objek studi yang menarik, sekaligus cerminan kekayaan warisan budaya Nusantara. Dari rencong …
heri kontributor
21 Feb 2025
Mengenal berbagai jenis senjata tradisional Aceh dan fungsinya merupakan perjalanan menarik untuk memahami sejarah dan budaya Aceh. Dari senjata tajam nan elegan seperti rencong hingga senjata api yang pernah mengguncang medan pertempuran, senjata-senjata ini lebih dari sekadar alat tempur; mereka adalah cerminan identitas dan ketahanan masyarakat Aceh. Bentuk, fungsi, dan simbolisme yang terkandung di dalamnya …
admin
20 Feb 2025
Peninggalan Arsitektur Kerajaan Aceh Darussalam merupakan cerminan peradaban yang kaya dan unik. Dari masjid megah hingga istana nan kokoh, bangunan-bangunan bersejarah Aceh menceritakan kisah panjang percampuran budaya dan kejayaan masa lalu. Arsitektur Aceh, dengan ciri khasnya yang memadukan unsur lokal dan pengaruh luar, menawarkan kajian menarik mengenai sejarah, teknik konstruksi, dan makna simbolis yang terkandung …
heri kontributor
18 Feb 2025
Sejarah dan jenis senjata tradisional Aceh beserta fungsinya menyimpan kisah panjang peradaban. Dari rencong yang ikonik hingga senjata lainnya, artefak-artefak ini bukan sekadar alat tempur, melainkan cerminan budaya, kearifan lokal, dan sejarah perjuangan masyarakat Aceh. Bentuk, bahan, dan teknik pembuatannya merefleksikan lingkungan, sumber daya, dan keahlian leluhur. Lebih dari sekadar benda mati, senjata-senjata ini adalah …
09 Jan 2025 2.597 views
Cerita Sejarah Tsunami Aceh 2004 menguak tragedi dahsyat yang mengguncang dunia. Gelombang raksasa yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004, tak hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga mengajarkan pelajaran berharga tentang kekuatan alam dan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Bencana ini bukan sekadar catatan angka korban dan kerusakan infrastruktur, melainkan juga kisah ketahanan dan kebangkitan masyarakat Aceh …
22 Jan 2025 2.045 views
Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Periode ini menandai era keemasan Aceh, ditandai dengan perluasan wilayah kekuasaan yang signifikan, perekonomian yang makmur, dan perkembangan budaya yang pesat. Kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yang tegas dan bijaksana, dipadu dengan kekuatan militer yang tangguh, berhasil membawa Aceh mencapai puncak kejayaannya di kancah Nusantara …
24 Jan 2025 1.938 views
Rangkuman Perang Aceh menguak kisah heroik perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda. Perang yang berlangsung selama hampir 40 tahun ini bukan sekadar konflik militer, melainkan pertarungan sengit atas kedaulatan, identitas, dan sumber daya alam. Dari latar belakang konflik hingga dampaknya yang mendalam bagi Aceh dan Indonesia, rangkuman ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang peristiwa bersejarah …
15 Jan 2025 1.734 views
Cara Pemerintah Indonesia menyelesaikan konflik GAM di Aceh merupakan kisah panjang perdamaian yang penuh liku. Konflik berdarah antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia selama puluhan tahun, menorehkan luka mendalam bagi Aceh. Namun, melalui proses perundingan yang alot dan penuh tantangan, akhirnya tercapai kesepakatan damai yang menandai babak baru bagi provinsi Serambi Mekkah ini. …
24 Jan 2025 1.410 views
Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, periode yang menandai puncak kekuatan dan kemakmuran Aceh Darussalam. Masa pemerintahannya, yang berlangsung selama sekitar setengah abad, menyaksikan Aceh berkembang pesat di berbagai bidang, dari ekonomi maritim yang makmur hingga pengaruh politik dan militer yang meluas di kawasan Nusantara dan bahkan hingga ke luar …
Comments are not available at the moment.