Doa Mustajab Hari Ketujuh Ramadhan 2025 Beserta Artinya

Doa mustajab di hari ketujuh Ramadhan 2025 beserta artinya – Doa Mustajab Hari Ketujuh Ramadhan 2025 beserta artinya menjadi topik yang menarik untuk dikaji. Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, menyimpan keistimewaan di setiap harinya. Hari ketujuh Ramadhan, khususnya, dipercaya memiliki keutamaan tersendiri. Banyak yang meyakini bahwa doa yang dipanjatkan pada hari ini lebih mudah dikabulkan Allah SWT. Artikel ini akan mengulas keutamaan hari ketujuh Ramadhan, menawarkan beberapa doa mustajab beserta artinya dalam bahasa Indonesia, dan memberikan panduan agar doa kita lebih khusyuk dan diterima.

Selain mengupas doa-doa khusus, akan dibahas pula hikmah dan manfaat berdoa di bulan Ramadhan, terutama di hari ketujuh. Dengan memahami keutamaan ini, diharapkan kita dapat memaksimalkan ibadah di bulan suci ini dan meraih keberkahan yang melimpah. Semoga uraian ini dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keistimewaan Hari Ketujuh Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, menyimpan berbagai keistimewaan di setiap harinya. Di antara hari-hari tersebut, hari ketujuh Ramadhan seringkali dikaitkan dengan keutamaan tertentu, meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam hadits shahih. Namun, berpegang pada semangat keutamaan seluruh bulan Ramadhan, memperbanyak ibadah di hari ketujuh tetap dianjurkan sebagai bentuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan Hari Ketujuh Ramadhan Berdasarkan Hadits dan Pendapat Ulama

Tidak terdapat hadits shahih yang secara khusus menyebutkan keutamaan hari ketujuh Ramadhan. Keutamaan hari-hari di bulan Ramadhan secara umum telah banyak dijelaskan dalam berbagai hadits, seperti keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadhan. Pendapat ulama mengenai keistimewaan hari ketujuh Ramadhan lebih cenderung berupa penafsiran dan anjuran untuk senantiasa beribadah di setiap hari Ramadhan, mengingat setiap hari di bulan suci ini memiliki keutamaan tersendiri.

Pengamalan ibadah dengan penuh keikhlasan dan konsistensi di setiap hari Ramadhan, termasuk hari ketujuh, merupakan inti ajaran Islam.

Amalan Sunnah yang Dianjurkan pada Hari Ketujuh Ramadhan

Meskipun tidak ada hadits khusus, amalan-amalan sunnah umum di bulan Ramadhan tetap dianjurkan pada hari ketujuh. Hal ini sejalan dengan prinsip memperbanyak amal shaleh di bulan yang penuh berkah ini. Amalan-amalan tersebut antara lain:

• Puasa sunnah, selain puasa wajib Ramadhan.
• Sholat sunnah rawatib dan sholat tahajud.
• Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan tadarus.
• Bersedekah dan berbagi kepada sesama.
• Memperbanyak istighfar dan dzikir.
• Menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Contoh Doa-Doa Umum yang Dapat Dibaca pada Hari Ketujuh Ramadhan

Doa-doa umum yang dibaca di bulan Ramadhan juga dapat dibaca pada hari ketujuh. Doa-doa ini berfokus pada permohonan ampun, kebaikan, dan keberkahan. Berikut beberapa contohnya:

• “Allahumma inni as’aluka min khairina ma sa’altahu nabiyyuka Muhammadin sallallahu alaihi wasallam wa a’udzu bika min syarri ma’a dzaka nabiyyuka Muhammadin sallallahu alaihi wasallam.” (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang telah diminta oleh Nabi Muhammad SAW dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah dijauhi oleh Nabi Muhammad SAW).
• “Rabbi inni zalamtu nafsi wa is’taghfiruka faghfir li innaka anta ghafurur rahim.” (Ya Rabb, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, dan aku memohon ampun kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).

Perbandingan Keutamaan Hari di Bulan Ramadhan

Tabel berikut memberikan perbandingan umum keutamaan hari-hari di bulan Ramadhan. Perlu diingat bahwa keutamaan setiap hari Ramadhan sama pentingnya, dan keutamaan yang lebih spesifik lebih banyak terfokus pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Keistimewaan Hari Ketujuh Ramadhan

Tidak terdapat perbedaan pendapat yang signifikan di antara ulama mengenai keistimewaan hari ketujuh Ramadhan secara khusus. Sebagian besar ulama menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di setiap hari Ramadhan tanpa membatasi keutamaan pada hari tertentu selain hari-hari yang telah disebutkan dalam hadits shahih, seperti malam Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Doa Mustajab di Hari Ketujuh Ramadhan 2025: Doa Mustajab Di Hari Ketujuh Ramadhan 2025 Beserta Artinya

Hari ketujuh Ramadhan, seperti hari-hari lainnya di bulan suci ini, menyimpan keutamaan tersendiri dalam beribadah. Momentum ini sangat tepat untuk meningkatkan intensitas doa dan berharap ampunan serta ridho Allah SWT. Keyakinan akan dikabulkannya doa di bulan Ramadhan, khususnya di hari-hari tertentu, telah lama melekat dalam tradisi umat Islam. Berikut beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca di hari ketujuh Ramadhan 2025, lengkap dengan arti dan tata caranya.

Doa-Doa Mustajab di Hari Ketujuh Ramadhan 2025

Beberapa doa dapat dibaca pada hari ketujuh Ramadhan 2025, disesuaikan dengan kebutuhan dan hajat masing-masing. Doa-doa ini dipilih karena kandungannya yang universal dan relevan dengan berbagai permohonan hamba kepada Tuhan. Penting diingat bahwa penerimaan doa bukan hanya bergantung pada waktu, tetapi juga keikhlasan, kesungguhan, dan kesiapan diri untuk menerima takdir Allah SWT.

Arti dan Terjemahan Doa

Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa Istighfar, ” Astaghfirullahal ‘azhim, wa atuubu ilaih“. Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, dan aku bertaubat kepada-Nya.” Doa ini menekankan pentingnya meminta ampun atas segala dosa dan kesalahan. Doa lainnya yang dapat dibaca adalah doa ” Allahumma inni as’aluka min khair ma sa’altahu nabiyyuka Muhammadin sallallahu alaihi wa sallam, wa a’udzubika min syarri masta’adza bihi nabiyyuka Muhammadin sallallahu alaihi wa sallam“. Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan apa yang telah diminta oleh Nabi Muhammad SAW, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah berlindung darinya Nabi Muhammad SAW”.

Doa ini menunjukkan teladan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dalam berdoa. Terjemahan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada referensi yang digunakan.

Tata Cara Membaca Doa dengan Khusyuk

Membaca doa dengan khusyuk merupakan kunci agar doa tersebut diterima Allah SWT. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: bersuci terlebih dahulu, memilih waktu yang tenang dan nyaman, mengucapkan doa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta memperbanyak dzikir dan shalawat sebelum dan sesudah berdoa. Membaca doa dengan suara pelan namun jelas, dan fokus pada makna doa yang dipanjatkan juga akan meningkatkan kekhusyukan.

Menyiapkan hati dengan niat yang tulus dan penuh harapan juga akan memperkuat ikatan antara hamba dan Tuhannya.

Panduan Praktis Membaca Doa Mustajab di Hari Ketujuh Ramadhan

• Bersihkan diri secara lahir dan batin sebelum berdoa.
• Carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk bermunajat.
• Bacalah doa dengan tartil dan penuh penghayatan.
• Perbanyak shalawat dan dzikir sebelum dan sesudah berdoa.
• Panjatkan doa dengan penuh harap dan keikhlasan.
• Pasrahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Ilustrasi Suasana Khusyuk Saat Berdoa

Bayangkan sebuah ruangan sederhana, diterangi cahaya lampu temaram yang hangat. Bau harum dupa dan kemenyan samar-samar tercium. Seorang laki-laki berlutut di atas sajadah, matanya terpejam, air mata membasahi pipinya. Ekspresi wajahnya tenang dan damai, terpancar ketulusan dan kerendahan hati. Suasana hati yang ditimbulkan adalah ketenangan, kedamaian, dan rasa dekat dengan Allah SWT.

Ia merasa semua beban dan kekhawatirannya sirna, digantikan oleh rasa optimis dan harapan akan terkabulnya doa-doanya. Suasana sunyi hanya diiringi suara detak jantungnya sendiri yang berdebar khusyuk. Di luar, suara-suara kehidupan malam terasa jauh, seakan-akan hanya ia dan Tuhannya yang ada di ruangan itu.

Hikmah dan Manfaat Berdoa di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah, termasuk berdoa. Doa di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa, diyakini lebih mudah dikabulkan Allah SWT. Hari ketujuh Ramadhan, seperti hari-hari lainnya dalam bulan suci ini, merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa-doa dengan penuh harap dan khusyuk. Memahami hikmah dan manfaat berdoa di bulan Ramadhan, khususnya di hari ketujuh, akan semakin menguatkan niat dan keikhlasan kita dalam beribadah.

Berdoa di bulan Ramadhan, khususnya dengan penuh kekhusyukan di sepertiga malam, bukan sekadar ritual, melainkan sebuah bentuk komunikasi intim dengan Sang Pencipta. Ia merupakan ungkapan syukur, permohonan ampun, dan permohonan pertolongan dalam menjalani kehidupan. Keutamaan ini diperkuat dengan meningkatnya kepekaan spiritual di bulan Ramadhan, yang membuat hati lebih mudah tersentuh dan terhubung dengan Allah SWT.

Dampak Positif Berdoa Secara Rutin dan Khusyuk di Bulan Ramadhan

Berdoa secara rutin dan khusyuk di bulan Ramadhan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kehidupan spiritual. Ketekunan dalam berdoa menumbuhkan kedekatan dengan Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta memberikan ketenangan jiwa. Rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan pun semakin bertambah, seiring dengan semakin seringnya kita berkomunikasi dengan-Nya. Selain itu, berdoa juga melatih kesabaran dan keikhlasan dalam menerima takdir, karena kita belajar untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Rutin berdoa juga membantu kita untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Dengan merenungkan dan memanjatkan doa-doa, kita terdorong untuk menata niat dan tujuan hidup sesuai dengan ridho Allah SWT. Ini dapat mencegah kita dari terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif dan tidak bermanfaat.

Kisah Nyata Kabulkan Doa di Bulan Ramadhan

Banyak kisah nyata yang menggambarkan bagaimana doa di bulan Ramadhan dikabulkan Allah SWT. Salah satu contoh, seorang pengusaha yang mengalami kesulitan keuangan berdoa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan, memohon pertolongan Allah SWT. Setelah beberapa waktu, ia mendapatkan peluang bisnis yang tak terduga dan berhasil melewati masa sulitnya. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya berdoa dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, serta mempercayai kuasa Allah SWT dalam mengabulkan doa hamba-Nya.

Meskipun tidak semua kisah memiliki bukti dokumentasi yang lengkap, banyak cerita turun temurun di berbagai komunitas muslim yang menggambarkan kekuasaan doa di bulan Ramadhan dalam menyelesaikan masalah dan memberikan solusi atas berbagai kesulitan hidup. Hal ini memperkuat keyakinan akan keutamaan berdoa di bulan suci ini.

Keutamaan Berdoa di Bulan Ramadhan dalam Al-Quran dan Hadits, Doa mustajab di hari ketujuh Ramadhan 2025 beserta artinya

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah: 186)

Ayat di atas menegaskan bahwa Allah SWT selalu dekat dan akan mengabulkan doa hamba-Nya yang berdoa dengan ikhlas dan memenuhi perintah-Nya. Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, mengingat keistimewaan bulan ini di sisi Allah SWT.

Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Melalui Doa di Bulan Ramadhan

Berdoa di bulan Ramadhan secara rutin dan khusyuk merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan memanjatkan doa, kita semakin menyadari betapa kecil dan lemahnya kita di hadapan-Nya, sehingga menumbuhkan rasa tawadhu’ dan ketaatan. Kita juga belajar untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, dan menerima segala takdir-Nya dengan lapang dada.

Selain itu, berdoa juga membuat kita lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan terdorong untuk berbuat kebaikan. Ini karena dengan berdoa, kita semakin menyadari bahwa kita semua adalah saling terkait dan membutuhkan pertolongan Allah SWT.

Doa untuk Keperluan Khusus di Hari Ketujuh Ramadhan

Hari ketujuh Ramadhan, seperti hari-hari lainnya di bulan suci ini, merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Keistimewaan bulan Ramadhan meningkatkan peluang terkabulnya doa, sehingga banyak umat Muslim yang memanfaatkan momentum ini untuk memanjatkan doa-doa khusus untuk berbagai keperluan hidup. Berikut beberapa contoh doa yang dapat dipanjatkan, disertai artinya dan panduan berdoa yang efektif.

Memanfaatkan waktu-waktu mustajab di bulan Ramadhan, khususnya di hari ketujuh, untuk bermunajat kepada Allah SWT, merupakan amalan yang dianjurkan. Keikhlasan dan kesungguhan hati menjadi kunci utama agar doa-doa kita diijabah. Selain itu, memahami adab-adab berdoa juga penting untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Contoh Doa untuk Keperluan Khusus dan Artinya

Berikut beberapa contoh doa untuk keperluan khusus yang dapat dibaca di hari ketujuh Ramadhan, beserta artinya dalam bahasa Indonesia. Doa-doa ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan hati dalam berdoa.

• Doa untuk Kesehatan: “رَبِّ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً” ( Robbi isyfi anta asy-syafi, laa syafaa’ illa syafa’uka, syafaan laa yughadiru saqoman). Artinya: “Ya Rabb, sembuhkanlah (saya/dia), Engkaulah Dzat yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikit pun.”
• Doa untuk Rezeki: “اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ مُحَمَّدٌ ﷺ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ مِنْهُ مُحَمَّدٌ ﷺ” ( Allahumma inni as’aluka min khoiri maa sa’alaka minhu Muhammadun wa a’uudzubika min syarri maa ‘aada minhu Muhammadun). Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan apa yang telah diminta Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah di berlindungi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam darinya.”
• Doa untuk Keluarga: “رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ” ( Robbi hablii min ladunka dzurriyyatan thoyyibah, innaka sami’ud du’a). Artinya: “Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku dari sisi Engkau keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

Waktu yang Tepat untuk Berdoa

Waktu-waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan sangat dianjurkan untuk dimanfaatkan. Selain di sepertiga malam, waktu-waktu menjelang adzan, setelah sholat fardhu, dan saat berbuka puasa juga termasuk waktu yang baik untuk memanjatkan doa. Hari ketujuh Ramadhan tidak memiliki keistimewaan khusus terkait waktu berdoa, namun kesungguhan dan keikhlasan dalam berdoa lebih penting daripada waktu spesifiknya.

Adab-Adab Berdoa Agar Doa Cepat Dikabulkan

Beberapa adab berdoa yang perlu diperhatikan agar doa cepat dikabulkan antara lain: mensucikan diri (berwudhu), menghadap kiblat, merendahkan diri di hadapan Allah SWT, berdoa dengan penuh khusyuk dan keyakinan, memperbanyak istighfar, bersabar dan tawakal kepada Allah SWT. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum dan sesudah berdoa juga dianjurkan.

Contoh Doa untuk Keberhasilan Usaha/Pekerjaan

Berikut contoh doa untuk keberhasilan usaha/pekerjaan yang dapat dibaca di hari ketujuh Ramadhan atau kapan pun dibutuhkan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ التَّوْفِيقَ فِي عَمَلِي، وَالرِّزْقَ الْحَلاَلِ، وَالنَّجَاحَ فِي مُشْرُوعِي، وَحِفْظَكَ لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ.(Allahumma inni as’aluka t-taufiqa fi ‘amali, war rizqa al-halala, wan-najaaha fi musyru’i, wa hifdzaka lii min kulli syarrin)

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu taufik dalam pekerjaanku, rezeki yang halal, keberhasilan dalam usahaku, dan perlindungan-Mu dari segala kejahatan.”

Ringkasan Terakhir

Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Hari ketujuh Ramadhan, dengan keutamaannya, menjadi momentum tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah, termasuk berdoa. Dengan memahami keutamaan hari ini dan melengkapi doa-doa kita dengan kekhusyukan dan keikhlasan, kita dapat berharap doa-doa kita dikabulkan Allah SWT. Semoga artikel ini dapat menginspirasi kita untuk senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada-Nya, bukan hanya di hari ketujuh Ramadhan, tetapi juga sepanjang bulan suci ini dan seterusnya.