- Berita BUMNPernyataan Resmi MIND ID Agung Setya Komisaris
- Kuliner IndonesiaMakanan Khas Aceh Keumamah, Sejarah dan Cita Rasa
- Kerajinan Tradisional IndonesiaCincin Belah Rotan Sejarah, Pembuatan, dan Nilai Budaya
- Pariwisata AcehAceh Tamiang Kuala Simpang Potensi dan Pesona
- Data AnalysisContoh Tabel Panduan Lengkap dan Praktis

Berapa Besaran Zakat Fitrah Beras dan Uang 2025?
Berapa Besaran Zakat Fitrah Beras dan Uang 2025? Menjelang Ramadan, pertanyaan ini selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan umat muslim. Berapa besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan tahun ini? Apakah masih menggunakan beras atau sudah boleh menggunakan uang? Artikel ini akan mengupas tuntas besaran zakat fitrah beras dan uang untuk tahun 2025, mencakup perhitungan, perbedaannya, hingga tata cara pembayarannya.
Simak selengkapnya!
Pembahasan ini akan memberikan panduan lengkap mengenai kewajiban zakat fitrah, mulai dari perhitungan besaran zakat fitrah beras berdasarkan standar ukuran dan kualitas beras di berbagai daerah, hingga perhitungan zakat fitrah uang berdasarkan nilai kebutuhan pokok. Penjelasan rinci mengenai perbedaan keduanya, kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta panduan praktis pembayaran zakat fitrah melalui lembaga amil zakat (LAZ) juga akan diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
Besaran Zakat Fitrah Beras 2025
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025, perhitungan zakat fitrah kembali menjadi perhatian umat Muslim. Zakat fitrah, kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, memiliki dua bentuk utama: beras dan uang. Besarannya pun beragam, dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk harga beras di masing-masing daerah. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai besaran zakat fitrah beras di tahun 2025.
Ketentuan Perhitungan Zakat Fitrah Beras
Zakat fitrah beras dihitung berdasarkan ukuran standar, yaitu 2,5 kilogram beras kualitas medium. Ukuran ini menjadi patokan umum, meskipun kualitas beras bisa memengaruhi nilai zakatnya. Perlu diingat, perhitungan ini berlaku untuk setiap jiwa, baik laki-laki maupun perempuan, anak kecil, dan bayi.
Perbedaan Besaran Zakat Fitrah Beras di Berbagai Daerah
Besaran zakat fitrah beras di Indonesia bervariasi antar daerah. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan harga beras di setiap wilayah. Daerah dengan harga beras tinggi, otomatis akan memiliki besaran zakat fitrah yang lebih tinggi pula. Biasanya, Badan Amil Zakat (BAZNAS) di masing-masing daerah akan menetapkan besaran zakat fitrah berdasarkan survei harga beras setempat menjelang Ramadan.
Contoh Perhitungan Zakat Fitrah Beras
Misalnya, harga beras medium di suatu daerah sebesar Rp 10.000 per kilogram. Maka, zakat fitrah beras untuk satu orang adalah 2,5 kg x Rp 10.000/kg = Rp 25.000. Untuk keluarga dengan 4 orang (ayah, ibu, dan dua anak), zakat fitrahnya adalah Rp 25.000/orang x 4 orang = Rp 100.000.
Besaran Zakat Fitrah Beras Per Orang di Beberapa Provinsi
Berikut tabel perkiraan besaran zakat fitrah beras per orang di beberapa provinsi di Indonesia tahun 2025. Angka-angka ini bersifat estimasi dan dapat berbeda dengan penetapan resmi dari BAZNAS masing-masing daerah. Sebaiknya, selalu mengacu pada pengumuman resmi dari BAZNAS setempat.
Provinsi | Harga Beras/kg (estimasi) | Zakat Fitrah Beras/orang (estimasi) |
---|---|---|
Jawa Barat | Rp 12.000 | Rp 30.000 |
Jawa Timur | Rp 11.000 | Rp 27.500 |
DKI Jakarta | Rp 13.000 | Rp 32.500 |
Sulawesi Selatan | Rp 10.000 | Rp 25.000 |
Ilustrasi Perbedaan Kualitas Beras dan Besaran Zakat Fitrah
Perbedaan kualitas beras dapat memengaruhi nilai zakat fitrah. Beras premium dengan kualitas lebih baik dan harga lebih mahal akan memiliki nilai zakat yang lebih tinggi dibandingkan beras medium. Sebagai ilustrasi, bayangkan membandingkan beras organik dengan kualitas terbaik yang harganya jauh lebih mahal dengan beras medium yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Selisih harga tersebut akan berpengaruh pada besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan.
Besaran Zakat Fitrah Uang 2025
Menjelang Ramadan 1445 H dan memasuki tahun 2025, pertanyaan mengenai besaran zakat fitrah kembali menjadi perhatian umat muslim. Selain zakat fitrah beras, banyak yang memilih membayar zakat fitrah dalam bentuk uang. Penetapan nilai zakat fitrah uang ini memiliki pertimbangan tersendiri dan perlu dipahami dengan baik agar pelaksanaan ibadah zakat fitrah dapat berjalan sesuai syariat.
Dasar Penetapan Nilai Zakat Fitrah Uang 2025
Nilai zakat fitrah uang tahun 2025 ditetapkan berdasarkan nilai kebutuhan pokok makanan pokok sehari-hari bagi satu orang, yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi setempat. Besarannya merupakan nilai uang yang setara dengan harga 2,5 kg beras berkualitas medium. Hal ini mengacu pada pendapat mayoritas ulama yang mensyaratkan zakat fitrah berupa makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat setempat. Pertimbangan inflasi dan harga pasar menjadi faktor utama dalam menentukan besarannya setiap tahunnya.
Lembaga-lembaga zakat dan pemerintah daerah biasanya akan mengeluarkan rekomendasi atau fatwa terkait besaran ini menjelang Ramadan.
Cara Menghitung Zakat Fitrah Uang Berdasarkan Nilai Standar Kebutuhan Pokok
Perhitungan zakat fitrah uang didasarkan pada harga pasaran beras medium berkualitas sebanyak 2,5 kg di daerah masing-masing. Setelah mengetahui harga beras tersebut, nilai tersebut kemudian dikalikan dengan jumlah jiwa yang wajib membayar zakat. Misalnya, jika harga 2,5 kg beras medium adalah Rp50.000, maka zakat fitrah untuk satu orang adalah Rp50.000.
Perbandingan Besaran Zakat Fitrah Uang dengan Zakat Fitrah Beras 2025
Besaran zakat fitrah uang dan beras pada dasarnya setara nilainya. Zakat fitrah uang merupakan konversi dari zakat fitrah beras. Perbedaannya terletak pada bentuk pembayarannya saja. Pembayaran zakat fitrah uang dinilai lebih praktis dan memudahkan pendistribusian, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan beras berkualitas atau memiliki keterbatasan akses distribusi.
Contoh Perhitungan Zakat Fitrah Uang
Berikut contoh perhitungan zakat fitrah uang:
- Satu Orang: Jika harga 2,5 kg beras medium Rp50.000, maka zakat fitrah untuk satu orang adalah Rp50.000.
- Satu Keluarga (4 Orang): Dengan asumsi yang sama, zakat fitrah untuk satu keluarga (suami, istri, dan dua anak) adalah Rp200.000 (Rp50.000 x 4 orang).
Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Besaran Zakat Fitrah Uang
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai besaran zakat fitrah uang. Sebagian ulama berpendapat bahwa zakat fitrah uang harus setara dengan nilai makanan pokok yang dikonsumsi mayoritas masyarakat, sementara sebagian lain menambahkan pertimbangan faktor-faktor lain seperti kebutuhan pokok lainnya selain makanan. Namun, pada umumnya, kesepakatan mayoritas ulama tetap pada acuan nilai makanan pokok sebagai dasar perhitungan. Penting untuk mengikuti fatwa dari lembaga-lembaga agama terpercaya di daerah masing-masing.
Perbedaan Zakat Fitrah Beras dan Uang
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan beras atau uang. Meskipun tujuannya sama, yakni membersihkan diri dari dosa kecil dan memberi makan fakir miskin, terdapat perbedaan signifikan antara kedua jenis zakat fitrah ini. Memahami perbedaan tersebut penting agar umat muslim dapat memilih metode pembayaran yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing.
Perbedaan Mendasar Zakat Fitrah Beras dan Uang
Perbedaan utama terletak pada bentuk pembayarannya. Zakat fitrah beras menekankan pada pemberian bahan pokok pangan, sedangkan zakat fitrah uang merupakan konversi nilai beras tersebut ke dalam bentuk mata uang. Perbedaan ini berdampak pada beberapa aspek, termasuk distribusi dan manfaatnya bagi penerima.
- Zakat Fitrah Beras: Pembayaran dilakukan dengan beras kualitas standar, biasanya sekitar 2,5 kg per jiwa. Metode ini memiliki nilai simbolis yang kuat, karena secara langsung memberikan kebutuhan pokok kepada mustahik. Namun, distribusi dan penyimpanan beras membutuhkan pengelolaan yang lebih cermat.
- Zakat Fitrah Uang: Pembayaran dilakukan dengan uang tunai yang setara dengan nilai 2,5 kg beras kualitas standar. Metode ini lebih praktis dan mudah dalam hal distribusi dan pengelolaan. Namun, nilai simbolisnya kurang kuat dibandingkan dengan zakat fitrah beras.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Zakat Fitrah
Baik zakat fitrah beras maupun uang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan yang tepat bergantung pada berbagai faktor, termasuk aksesibilitas, kemudahan distribusi, dan prioritas masing-masing individu.
Jenis Zakat Fitrah | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Beras | Nilai simbolis tinggi, langsung memenuhi kebutuhan pokok | Distribusi dan penyimpanan lebih kompleks, membutuhkan tempat penyimpanan yang layak |
Uang | Praktis, mudah didistribusikan, pengelolaan lebih sederhana | Nilai simbolis kurang kuat, penerima harus sendiri membeli kebutuhan pokok |
Kriteria Pemilihan Jenis Zakat Fitrah
Keputusan untuk membayar zakat fitrah dengan beras atau uang bergantung pada beberapa faktor. Pertimbangan praktis dan nilai kemanfaatan bagi penerima menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.
- Aksesibilitas: Apakah mudah mendapatkan beras berkualitas standar di sekitar tempat tinggal? Jika sulit, maka zakat fitrah uang menjadi pilihan yang lebih praktis.
- Kemudahan Distribusi: Bagi yang ingin mendistribusikan zakat fitrah sendiri, beras mungkin lebih rumit karena membutuhkan tempat penyimpanan dan transportasi yang memadai. Uang lebih mudah didistribusikan.
- Keperluan Penerima: Jika penerima zakat lebih membutuhkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan lain, maka zakat fitrah uang lebih tepat.
- Kondisi Lokal: Kondisi geografis dan sosial ekonomi di suatu daerah juga bisa mempengaruhi pilihan. Di daerah yang sulit mendapatkan beras berkualitas, zakat fitrah uang menjadi lebih relevan.
Poin-Poin Penting Perbedaan Zakat Fitrah Beras dan Uang
- Bentuk pembayaran: Beras vs Uang
- Nilai simbolis: Beras lebih tinggi
- Kemudahan distribusi: Uang lebih praktis
- Pengelolaan: Uang lebih mudah dikelola
- Kebutuhan penerima: Beras untuk kebutuhan pangan langsung, uang untuk kebutuhan lain
Memilih Jenis Zakat Fitrah yang Sesuai
Secara umum, jika seseorang mampu mendistribusikan beras secara langsung kepada mustahik dan memastikan kualitas dan kuantitasnya terjaga, maka zakat fitrah beras menjadi pilihan yang baik. Sebaliknya, jika kemudahan dan efisiensi distribusi menjadi prioritas, atau jika penerima lebih membutuhkan fleksibilitas penggunaan dana, maka zakat fitrah uang menjadi pilihan yang lebih tepat. Keputusan akhir tetap berada di tangan masing-masing individu dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas.
Kewajiban dan Tata Cara Pembayaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT selama satu tahun dan sekaligus sebagai pembersih diri dari dosa-dosa kecil. Pembayaran zakat fitrah memiliki ketentuan dan tata cara tertentu yang perlu dipahami agar pelaksanaan ibadah ini sesuai syariat Islam. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kewajiban dan tata cara pembayaran zakat fitrah.
Kewajiban Membayar Zakat Fitrah
Kewajiban membayar zakat fitrah berlaku bagi setiap muslim yang telah memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut meliputi muslim yang telah memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dirinya dan keluarganya selama satu hari, baik berupa makanan, minuman, dan pakaian. Zakat fitrah ini wajib dibayarkan bagi setiap jiwa, termasuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang masih hidup hingga terbenamnya matahari pada hari terakhir Ramadhan.
Mereka yang tidak mampu, seperti fakir miskin, termasuk yang wajib menerima zakat fitrah.
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum sholat Idul Fitri. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan pembayaran zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri agar zakat tersebut dapat disalurkan kepada yang berhak menerimanya tepat waktu dan dapat digunakan untuk merayakan Idul Fitri dengan lebih layak. Meskipun demikian, pembayaran zakat fitrah masih diperbolehkan setelah sholat Idul Fitri, namun lebih utama dan dianjurkan untuk membayarnya sebelum sholat.
Langkah-langkah Pembayaran Zakat Fitrah Beras dan Uang
Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan beras atau uang. Untuk beras, besarannya adalah sekitar 2,5 kg beras per jiwa. Jika menggunakan uang, maka nilai uang tersebut harus setara dengan harga 2,5 kg beras kualitas sedang di daerah masing-masing. Berikut langkah-langkah pembayaran zakat fitrah:
- Menentukan besaran zakat fitrah per jiwa, baik beras atau uang.
- Menghitung total zakat fitrah untuk seluruh anggota keluarga yang wajib membayar.
- Membayar zakat fitrah kepada mustahik (yang berhak menerima) atau melalui lembaga amil zakat (LAZ) yang terpercaya.
- Mendapatkan bukti pembayaran sebagai tanda telah melaksanakan kewajiban zakat fitrah.
Alur Pembayaran Zakat Fitrah, Berapa besaran zakat fitrah beras dan uang 2025?
Alur pembayaran zakat fitrah relatif sederhana. Anda dapat langsung menyerahkan zakat fitrah kepada fakir miskin di sekitar Anda atau melalui lembaga amil zakat (LAZ). Jika melalui LAZ, biasanya akan ada prosedur yang lebih terstruktur, termasuk pendaftaran dan pengisian formulir. Setelah pembayaran, Anda akan mendapatkan bukti pembayaran sebagai tanda telah menunaikan kewajiban zakat fitrah.
Tata Cara Pembayaran Zakat Fitrah Melalui LAZ
Langkah | Penjelasan | Contoh | Catatan |
---|---|---|---|
1. Menentukan LAZ | Pilih LAZ yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. | Baznas, Dompet Dhuafa, dll. | Periksa legalitas dan transparansi LAZ. |
2. Menghubungi LAZ | Hubungi LAZ melalui telepon, website, atau datang langsung ke kantor. | Telepon, email, website LAZ. | Tanyakan prosedur dan mekanisme pembayaran. |
3. Pembayaran | Lakukan pembayaran sesuai petunjuk LAZ, bisa melalui transfer bank, tunai, atau metode lainnya. | Transfer bank, pembayaran langsung. | Simpan bukti pembayaran. |
4. Konfirmasi | Konfirmasi pembayaran kepada LAZ untuk memastikan transaksi berhasil. | Hubungi LAZ untuk konfirmasi. | Minta bukti penerimaan jika diperlukan. |
Distribusi Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk membersihkan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Distribusi zakat fitrah ini memiliki aturan dan ketentuan yang penting untuk dipahami agar penyalurannya tepat sasaran dan mencapai manfaat maksimal bagi yang berhak menerimanya. Distribusi yang tepat akan memastikan zakat sampai kepada mereka yang membutuhkan dan sesuai dengan syariat Islam.
Penyaluran zakat fitrah bukan sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan juga bentuk kepedulian sosial dan implementasi nilai-nilai keagamaan. Dengan memahami siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah, kita dapat memastikan dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk meringankan beban kaum dhuafa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penerima Zakat Fitrah
Zakat fitrah ditujukan kepada golongan mustahik (penerima zakat) yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Golongan ini terdiri dari berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Penyaluran yang tepat sasaran akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan mereka.
- Fakir: Mereka yang benar-benar miskin dan tidak memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
- Miskin: Mereka yang memiliki penghasilan, tetapi masih di bawah garis kemiskinan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
- Amil Zakat: Mereka yang bertugas mengelola dan mendistribusikan zakat. Upah mereka diambil dari sebagian zakat yang dikelola.
- Muallaf: Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat keimanan dan kehidupan mereka.
- Gharim: Mereka yang memiliki hutang dan kesulitan untuk melunasinya.
- Riqab: Mereka yang masih terikat perbudakan (konteks modern dapat diartikan sebagai mereka yang terbebani hutang atau beban lainnya yang sangat berat).
- Fisabilillah: Mereka yang berjuang di jalan Allah, seperti para da’i, tenaga kesehatan di daerah terpencil, atau lembaga sosial keagamaan yang membantu masyarakat.
- Ibnu Sabil: Mereka yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal.
Pentingnya Penyaluran Zakat Fitrah yang Tepat Sasaran
Penyaluran zakat fitrah yang tepat sasaran memiliki arti penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Zakat yang tersalurkan dengan baik akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi penerima zakat dan juga bagi pemberi zakat. Hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial dalam ajaran Islam.
Hadits atau Ayat Al-Quran tentang Distribusi Zakat Fitrah
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah berupa satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap jiwa dari kaum muslim, laki-laki maupun perempuan, hamba sahaya maupun merdeka, dan beliau memerintahkan agar zakat fitrah itu dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk shalat Idul Fitri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Skema Pendistribusian Zakat Fitrah yang Efektif dan Efisien
Untuk memastikan pendistribusian zakat fitrah berjalan efektif dan efisien, diperlukan perencanaan dan kerjasama yang baik. Lembaga amil zakat (LAZ) berperan penting dalam hal ini. Mereka dapat melakukan pendataan penerima zakat, melakukan verifikasi data, dan mendistribusikan zakat secara transparan dan akuntabel. Selain itu, kerjasama dengan pemerintah daerah atau lembaga sosial juga dapat membantu memastikan zakat sampai kepada yang berhak menerimanya.
Sistem pendistribusian dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penyaluran langsung kepada penerima, kerjasama dengan lembaga sosial, atau penyaluran melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pendistribusian zakat sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Penutup: Berapa Besaran Zakat Fitrah Beras Dan Uang 2025?

Menentukan besaran zakat fitrah, baik beras maupun uang, merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Dengan memahami perhitungan dan tata cara pembayarannya, diharapkan ibadah zakat fitrah dapat dilaksanakan dengan tepat dan penuh kesadaran. Semoga informasi ini bermanfaat dalam mempersiapkan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1444 H/2025 M yang penuh berkah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama atau lembaga amil zakat terpercaya jika masih ada keraguan.
heri kontributor
18 Mar 2025
Menentukan Waktu Tepat Bayar Zakat Fitrah Bagi Pekerja menjadi pertanyaan penting bagi kaum Muslim pekerja. Waktu penerimaan gaji yang beragam, mulai dari harian hingga bulanan, memengaruhi kapan zakat fitrah sebaiknya dibayarkan. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana pekerja dapat menentukan waktu yang tepat untuk menunaikan kewajiban suci ini, mempertimbangkan jadwal gaji dan ketentuan syariat Islam. …
admin
18 Mar 2025
Pembayaran zakat fitrah Aceh Besar melalui online atau offline kini semakin mudah diakses. Masyarakat Aceh Besar memiliki beragam pilihan, mulai dari metode digital yang praktis hingga cara konvensional yang tetap relevan. Artikel ini akan mengupas tuntas kemudahan dan tantangan dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah di Aceh Besar, baik secara daring maupun luring, serta memberikan panduan …
ivan kontributor
18 Mar 2025
Waktu Adzan Subuh di berbagai daerah di Aceh menyimpan perbedaan yang menarik. Bukan sekadar perbedaan menit, tetapi juga mencerminkan keragaman geografis dan metodologi perhitungan waktu shalat di provinsi paling ujung barat Indonesia ini. Faktor-faktor seperti letak geografis, ketinggian tempat, dan metode perhitungan, semuanya berperan dalam menentukan kapan adzan subuh berkumandang di setiap kota dan kabupaten …
ivan kontributor
16 Mar 2025
Doa Khusus Malam Nuzulul Quran 17 Maret 2025: Malam Nuzulul Quran, peristiwa sakral turunnya Al-Quran, kembali hadir menandai momentum penting bagi umat Islam. Peristiwa ini bukan sekadar peringatan, melainkan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Mari sambut malam penuh berkah ini dengan doa dan amalan sunnah yang khusyuk, memohon ampun dan ridha-Nya. Artikel ini akan …
admin
15 Mar 2025
Cara mudah membayar zakat fitrah dan fidyah online tanpa ribet menjadi solusi praktis di era digital. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kewajiban membayar zakat fitrah dan fidyah bagi umat muslim semakin mudah dipenuhi. Berbagai platform online terpercaya kini hadir menawarkan kemudahan dan transparansi dalam berzakat, sehingga Anda tak perlu repot antre panjang atau khawatir akan …
ivan kontributor
15 Mar 2025
Alasan BAZNAS menetapkan zakat fitrah Rp 47.000 untuk Jabodetabek 2025. – BAZNAS Tetapkan Zakat Fitrah Rp 47.000 Jabodetabek 2025. Keputusan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan besaran zakat fitrah sebesar Rp 47.000 untuk wilayah Jabodetabek pada tahun 2025 telah diumumkan. Angka ini menjadi sorotan publik, mengingat fluktuasi harga bahan pokok dan proyeksi inflasi yang terjadi. …
09 Jan 2025 2.542 views
Cerita Sejarah Tsunami Aceh 2004 menguak tragedi dahsyat yang mengguncang dunia. Gelombang raksasa yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004, tak hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga mengajarkan pelajaran berharga tentang kekuatan alam dan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Bencana ini bukan sekadar catatan angka korban dan kerusakan infrastruktur, melainkan juga kisah ketahanan dan kebangkitan masyarakat Aceh …
24 Jan 2025 1.877 views
Rangkuman Perang Aceh menguak kisah heroik perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda. Perang yang berlangsung selama hampir 40 tahun ini bukan sekadar konflik militer, melainkan pertarungan sengit atas kedaulatan, identitas, dan sumber daya alam. Dari latar belakang konflik hingga dampaknya yang mendalam bagi Aceh dan Indonesia, rangkuman ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang peristiwa bersejarah …
22 Jan 2025 1.856 views
Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Periode ini menandai era keemasan Aceh, ditandai dengan perluasan wilayah kekuasaan yang signifikan, perekonomian yang makmur, dan perkembangan budaya yang pesat. Kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yang tegas dan bijaksana, dipadu dengan kekuatan militer yang tangguh, berhasil membawa Aceh mencapai puncak kejayaannya di kancah Nusantara …
15 Jan 2025 1.707 views
Cara Pemerintah Indonesia menyelesaikan konflik GAM di Aceh merupakan kisah panjang perdamaian yang penuh liku. Konflik berdarah antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia selama puluhan tahun, menorehkan luka mendalam bagi Aceh. Namun, melalui proses perundingan yang alot dan penuh tantangan, akhirnya tercapai kesepakatan damai yang menandai babak baru bagi provinsi Serambi Mekkah ini. …
24 Jan 2025 1.360 views
Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, periode yang menandai puncak kekuatan dan kemakmuran Aceh Darussalam. Masa pemerintahannya, yang berlangsung selama sekitar setengah abad, menyaksikan Aceh berkembang pesat di berbagai bidang, dari ekonomi maritim yang makmur hingga pengaruh politik dan militer yang meluas di kawasan Nusantara dan bahkan hingga ke luar …
Comments are not available at the moment.